Selasa, 31 Oktober 2017

how to make flip flop with Transistor

assalammualaikum wr wb, salam sejahtera bagi kita semua yg masih di beri kesempatan untuk berkreatifitas dalam bidang nya masing masing. pembahasan kali ini saya aka menbahas tentang flip flop yang mana rangkaian flip flop itu banyak macam jenis pembuatan, komponen, dan terutama rangkaian nya . namun inti dari perbedaan tadi ada kesamaan nya ,yaa kesamaan nya di hasil akhirnya dengan kedipan led. kemudian kedipan led tersebut dengan cara mengubah nilai elco/capasitornya pada rangkaian Lampu Flip-Flop.

Flip flop adalah rangkaian digital yang biasa di gunakan untuk menyimpan satu bit data secara semi permanen sampai ada perintah untuk menghapus atau mengganti bit yang sudah tersimpan. Prinsip dasar flip flop adalah suatu komponen elektronika seperti transistor, resistor, dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial. 

Bahan:
  1. Transistor bc547 (2)
  2. led (2)
  3. elco 100uf/16(2)
  4. resistor 10k (2)
  5. resistor 470R (2)
  6. push botton (1)
  7. baterai 9 volt (1) 
Prinsip Kerja Rangkaian Lampu Flip-Flop


Rangkaian lampu atau lipat beberapa panggilan biasa ke Lampu Flip-Flop adalah Multivibrator-astabil (Multivibrator tak stabil). Transistor di set kedua hal ini untuk mengirimkan dan pada gilirannya sehingga LED D1 dan D2 akan menghidupkan dan mematikan secara bergantian. Flame-kecepatan mematikan LED ditentukan oleh ukuran kapasitor C1 dan C2. Semakin besar nilai kapasitor perlahan akan mengubah frekuensi-nyala lampu LED yang kedua keluar. Dengan nilai C1 = C2 kemudian api akan keanaeragaman LED1 dan LED2-out dengan frekuensi yang sama.
Tegangan yang dibutuhkan adalah 9 VDC. Jika menggunakan sebagian daya 3 Volt (2 buah baterai 1,5 Volt), R1 dan R2 dapat diabaikan dan kaki katoda LED masing-masing langsung terhubung ke kaki kolektor transistor terkait.
Pada dasarnya, Flip-flop bekerja berdasarkan prinsip kerja transistor sebagai saklar. Jika Rangkaian tersebut diberi tegangan maka maka salah satu dari transistor akan berada dalam kondisi on. Kondisi ini akan tergantung pada kapasitor mana yang memiliki muatan lebih tinggi dibanding dengan kapasitor lain. Kapasitor yang memiliki muatan lebih tinggi akan melepaskan muatan listrik lebih dahulu sehingga transistor yang kaki basisnya terhubung dengan kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi on sementara transistor tersebut on akan menyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor akan terisi muatan, jika salah satu transistor dalam kondisi on maka transistor yang lain akan berada dalam konsi off hal ini akan berlaku terus menerus secara bergantian sehingga terjadilah pergiliran nyala lampu yang disebut lampu flip-flop.
Coba kita mulai dengan Tr1, Jika Tr1 dalam kondisi on (disebabkan C1 melepas muatan) maka kolektor dan emitor akan terhubung sehingga Lampu D1 mendapat arus listrik sehingga D1 menyala, pada saat yang sama C2 mengisi muatan, setelah penuh maka C2melepas muatan sehingga Tr2 sekarang berada dalam kondisi on sementara Tr1 berubah ke kondisi off. Pada saat Tr2 dalam kondisi on akan menyebabkan kolektor dan emitor terhubung sehingga lampu D2 mendapat arus listrik dan menyala, pada saat yang sama C1mengisi muatan, demikian seterusnya selama rangkaian flip-flop ini mendapat arus listrik, maka peristiwa tersebut akan berulang. Sementara fungsi resistor dalam rangkaian ini adalah untuk memberi bias tegangan pada kaki basis dari masing-masing transistor.
   
   Cara Kerja Rangkaian Lampu Flip-Flop
Dari transistor ke saklar elektronik- arus(dari baterai) ke resistor- resistor  ke capasitor (capasitor menyimpan arus)- capasitor memberi arus kepada kaki emitor secara bergantian (hal ini yangmembuat rangkaian bisa berkedip secara bergantian) setelah itu arus kembali lagi ke baterai.

Kesimpulan 
Flip flop adalah rangkaian digital yang di gunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada perintah untuk menghapus atau mengganti bit yang sudah tersimpan. Prinsip dasar dari flip flop adalah suatu komponen elektronika seperti transistor, resistor, dan dioda yang4 di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial.

Jumat, 20 Oktober 2017

Bending atau penekukan


pagi sahabat artikel,di pagi yg cerah ini dan berbahaga ini kita masih di berikan nikmat oleh sang maha penguasa alam semesta ALLAH SWT, yang mana sampai saat ini kita masih masih di berikan nikmat baik itu nikmat untuk kesempatan dalam membaca artikel artikel yang sangat luar biasa ini.
pada kesemptan kali ini saya igin membahas tentang bending .

apa sih itu BENDING ?
Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian tertentu sehingga terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan. Sedangkan proses bending merupakan proses penekukan atau pembengkokan menggunakan alat bending manual maupun menggunakan mesin bending. Pengerjan bending biasana dilakukan pada bahan plat baja karbon rendah untuk menghasilkan suatu produk dari bahan plat.

kemudian sebelum melakukan proses pembendingan kita harus tahu hal hal apa saja yg perlu di perhatikan sebelum membending agar hasil bendingan kita tidak sia sia atau gagal.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PROSES BENDING
1.      Periksalah terlebih dahulu deis atau sepatu pembentuk,sudut pembengkokan yang diinginkan.
2.      Tandailah sisi bagian tepi plat yang akan dibengkokan.
3.      Posisi tanda pembengkokan ini harus sejajar dengan dies pembengkok.
4.      Penjepit plat harus kuat
5.      Atur sudut pembengokan sesuai dengan sudut pembengkokan yang dikehendaki.
6.      Sesuaikan dies landasan dengan pembengkok yang diinginkan.
7.      Mulailah proses pembengkokan dengan memperhatikan sisi-sisi yang akan dibengkokan, hal ini untuk menjaga agar lebih dahulu mngerjakan posisi yang mudah.
8.      Jika ingin melakukan pembengkokan dengan jumlah yang banyak buatlah jig atau alat bantu untuk memudahkan proses pembengkokan. Jig ini bertujuan untuk memudahkan pekerjan sehingga menghasilkan bentuk pembengkok yang sama.
   Hasil pembindangan yg sama dari sisi kiri
 dan kanan

Agar hasil pembindangan kita sama kita harus menggunakan rumus bending dengan yaitu ;
 Perhitungan Bracket (Plat)
Diketahui :
Bahan Plat adalah baja karbon rendah dengan ketebalan 6 mm, panjang A adalah 20 mm dan panjang B adalah 20 mm.
Ditanyakan :
Berapakah panjang total plat sebelum dibengkokkan menjadi siku-siku ?
Jawab  :
Panjang radius = ¼(π x D)  = ¼ (3,14 x 30) = 23,55 mm (C)
Jadi panjang total plat sebelum di bending siku-siku adalah  A + C + B = 20 + 23,55 + 20 = 63,55 mm